Hiranyagarbha
Mutiara Weda
Yogyakarta, 24/05/2025
Umat Se-Dharma,
Jika disadari, sesungguhnya setiap umat manusia tidak akan pernah lepas dari tiga siklus alur kehidupan: Utpeti, Sthiti, dan Pralina (kelahiran, kehidupan, dan akhirnya menuju kematian atau kembali ke asal), sebagai tiga kemahakuasaan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tri Kona.
Setiap manusia hidup ke dunia ini memiliki tenaga atau kekuatan yang disebut Udana Vayu atau Prana halus.
Udana Vayu inilah yang menyebabkan manusia dapat melihat, merasakan, berpikir, berbuat, dan bernapas dalam menjalankan Tri Kaya Parisudha (Kayika, Wacika, dan Manacika).
Oleh karena itu, sebagai umat Hindu, bersihkan dan sucikan Udana Vayu dalam menjalankan proses samsara dengan meningkatkan kualitas rohani dan menjaga kesucian diri, baik lahir maupun batin melalui Yama dan Nyama, mengingat seluruh Udana Vayu adalah Hiranyagarbha atau Brahman di dalam diri.
Demikian juga, di saat akan kembali ke asal, meninggal atau pralina, berkewajiban membisikkan nama-nama dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Nama Smaranam, yakni aksara-aksara suci Tuhan, pada telinga orang yang meninggal. Hal ini sangat menentukan kehidupan yang akan datang dalam proses lahir kembali (reinkarnasi / punarbhawa) sebagai sifat-sifat dasar yang paling kuat.
Niscaya, Moksa dan Jiwan Mukti akan dapat dicapai nantinya.
(Sanatana Hindu Dharma, hal. 37–41)
Made Worda Negara
BINROH Hindu TNI AU
Badan Penyiaran Hindu (BPH) Pusat