3 Tahun Gita Santih Nusantara: Bergandeng Tangan Menjaga Toleransi Mewujudkan Kehidupan Harmonis
SUARAKARYA.ID: 3 tahun Gita Santih Nusantara (GSN) hadir ditengah masyarakat dan konsisten untuk menjaga komitmen terus bergerak maju berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan dunia yang kedamaian dan harmonis.
Acara perayaan secara serimonial dilaksanakan di Kota Surabaya tanggal 10 September mengambil tempat di Hotel Halogen Juanda, yang dihadiri oleh segenap anggota GSN Korda Jatim, Perwakilan Korda Yogyakarta, Jateng dan DKI, serta tokoh masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
Ketua Gita Santih Nusantara Prof Dr dr Nyoman Kertia Sp.PD-KR dengan Abiseka Ida Shri Bhegawan Dalem Acarya Maha Kerti Wira Jagat Manik dalam sambutannya menekankan bahwa Tiga tahun perjalanan GSN Selama kurun itu, cukup waktu bagi GSN untuk mentransformasikan dirinya seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman yang begitu cepat dan dinamis yang tidak bisa dipungkiri.
Foto: Istimewa
Sebagai Organisasi sosial kemasyarakatan yang menaungi umat dari berbagai etnis, agama dan ras dari seluruh bangsa di dunia tidak luput dari tantangan yang harus dihadapinya. Tiap daerah mempunyai tantangan yang berbeda, tiap negara mempunyai budaya yang berbeda, tiap generasi membentuk cerita yang tidak sama.
Bersyukur bahwa GSN memiliki kader-kader yang tangguh dan militan. Jiwa militansi yang mengkristal telah membentuk sistem regenerasi, walau kadang terlihat seperti tersendat, sesungguhnya ialah karena prosesnya yang memang butuh waktu lama, hal ini bisa dimaklumi dengan perjalanan GSN yang baru berusia 3 tahun.
HUT ke-3 GSN tahun ini mengambil tema Menjaga Toleransi Untuk Mewujudkan Kehidupan Dunia Yang Harmonis, ini sesuai misi yang menjadi semangat perjuangan organisasi yaitu kehidupan dunia yang harmonis.
Tema ini diangkat sebagai bentuk semangat pembinaan diri melalui proses pembaharuan diri, sehingga GSN akan semakin dewasa dan bijak dalam menghadapi segala permasalahan yang dihadapi, dengan mengambil hikmah atas setiap kebijaksanaan yang didapat dari setiap masalah yang ada.
Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, dan hendaknya setiap kesalahan yang terjadi, baik sengaja ataupun tidak dapat menjadi guru yang terbaik yang mengasah kebijaksanaan kita, demikian paparan Dr IGede Adiputra Sekjen Gita Santih Nusantara yang dihubungi saat acara berlangsung.
Ketua Penitia HUT Ke-3 GSN, Dr Wayan Arsana melaporkan bahwa momentum 3 tahun Gita Santih Nusantara Sebagai refleksi untuk melihat lebih jauh kedalam mulat sariro tentang apa yang sudah kita lakukan untuk kehidupan ini? Secara nyata misi dari GSN adalah implementasi dari konsep Tri Hita Karana yang telah dikenal secara luas.
Bapak Warni aktivis Gita Santih Nusantara asal Ponorogo Jawa Timur yang dihubungi secara terpisah menyampaikan bahwa pengalaman selama tiga tahun bersama GSN telah mengasah intuisi untuk lebih melihat kedalam, ada kebangkitan Seventh Sense disini istilah orang jawa Weruh Sak Durunge Winarah.
Ucapan Dirgahayu GSN datang dari berbagai kalangan, diantara tokoh Bangsa adalah: Prof. Dr Pratikno, M.Soc.,Sc. Menteri Sekretaris Negara RI, Sandiaga Salahudin Uno menteri Pariwirata dan Ekonomi Kreatif RI, dan Dr. AA. GN Ari Dwipayana Koordinator Staf Khusus Presiden RI. ***
Editor: Dwi Putro Agus Asianto
Artikel ini diunduh dari Suara Karya.id
Foto dan video acara bisa dilihat dan diunduh di sini.