Gita Santih Nusantara Gelar Simakrama Bersama Pasraman Ghanapati dan Penggiat Dharmagita di Denpasar

DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 60 orang hadir dalam simakarama yang diselenggarakan oleh Gita Santih Nusantara bersama penggiat Dharmagita dan Pasraman Ghanapati selaku tuan rumah, Sabtu (29/1/2022).Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, simakrama di Wantilan Pura Lokanatha Taman Kota Denpasar ini dihadiri oleh siswa-siswi Pasraman Ghanapati, para peserta The Global Domain Gita Santih Festival 2021, Nyoman Suprapta (pengasuh Pasraman Ghanapati), Made Mudra (mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar), beberapa penggiat Dharmagita seperti Diah Ambaraswari, Ni Wayan Karti, dll. 
Dari Githa Santih Nusantara hadir Ketua Badan Pembina Ida Bagus Wiryanata, Koordinator Wilayah Bali Sang Made Sudiarta didampingi anggotanya Ni Wayan Suri dan Yantra, Pay Dwipayana dan lainnya.  Sedangkan dari pengurus pusat hadir Sekretaris Umum Gede Adiputra, sementara Ketua Umum Ida Bhawati Prof Dr dr Nyoman Kertia SpPD-KR bergabung secara virtual dari Yogyakarta.
Kegiatan simakrama pada pukul 10.00 -12.00 Wita ini bertujuan memupuk rasa persaudaraan sesama komponen bangsa di mana Dharmagita sebagai ungkapan rasa kedamaian memiliki peran yang sangat penting dalam pembinaan dan pendididkan sumber daya manusia, sesuai dengan misi Gita Santih Nusantara  yakni ‘Membangun Generasi yang Toleran dan Berbudaya untuk mewujudkan Perdamaian Dunia, sesuai amanat UUD 1945’.  Demikian uraian yang disampaikan Gede Adiputra.  

Lebih lanjut  IB Wiryanata, Ketua Badan Pembina menguraikan, Dharmagita merupakan suatu metode atau cara untuk menanamkan nilai-nilai moral dalam membangun karakter setiap manusia. “Jika nilai-nilai moral menjadi bagian yang integral dalam pribadi setiap manusia, maka dapat mewujudkan tujuan hidup mencapai kebahagiaan dan kedamaian hidup jasmani dan rohani, kedamaian dunia beserta isinya,” kata IB Wiryanata.
Pada simakrama ini juga dimeriahkan persembahan kidung dari siswa-siswi Pasraman Ghanapati. “Masyarakat, khususnya generasi muda hendaknya lebih memahami kearifan lokal dalam rangka mewujudkan persatuan, kesejahteraan dan kedamaian. Mengimplementasikan nilai-nilai universal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Prof Nyoman Kertia dalam sambutan secara daring.

Diingatkan pula agar anak bangsa memaknai toleransi, kebudayaan dan perdamaian sebagai momentum dan wahana untuk menjalin komunikasi dan kerja sama antar umat manusia. “Itu semua untuk mewujudkan kedamaian,” tuntas Ketua Umum Gita Santih Nusantara tersebut. Penulis : Mds. Sumber : Nusabali.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *