Categories
BERITA

Audiensi dengan Ketua PB NU

Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2023 mengadakan audiensi dengan Ketua PB NU pada tanggal 22 Januari 2023, pukul 11.30 di The Royal Surakarta Heritage. Hadir dari PB NU adalah Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Drs. H. Saifullah Yusuf, wakil Sekjen PB NU Dr. Najib Azca, dan staf lainnya, sedangkan dari Panitia hadir Prof. Dr. I Nyoman Kertia (ketua GSN), Drs. I Nyoman Warta dari PHDI DIY, Dr. Pande Made Kutanegara sebagai ketua Panitia Festival, dan I Nyoman Cakra Negara sebagai Bendahara Festival.

Hasil audiensi menunjukkan bahwa Ketua PB NU dan pengurus sangat mendukung kegiatan Festival dan berusaha untuk hadir pada acara tersebut. Namun bila tidak bisa hadir, Ketua PBNU akan mengirimkan pidato melalui video.

PBNU menekankan pentingnya perdamaian sebagai kondisi yang harus diciptakan dan dijaga bersama di Indonesia yang plural. Perdamaian harus dibangun dan dilaksanakan oleh semua pihak dan bukan hanya wacana belaka. PBNU juga mengajak agar masing-masing agama terlibat secara langsung dalam upaya menjaga perdamaian dunia misalnya dengan mengajak umat Hindu di Indonesia untuk memengaruhi umat Hindu di India agar bersama-sama menjaga perdamaian di India, demikian juga umat lainnya di negara lainnya.

Dengan peran aktif umat beragama di Indonesia, harapan PBNU adalah bahwa perdamaian dunia akan bisa dicapai di masa depan.

Categories
BERITA

Audiensi Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2023 dengan Ketua PP Muhammadiyah

Bertempat di kantor Pusat Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadyah Prof Dr. H. Haedar Nashir, M.Si yang didampingi dr Agus Taufiqurrahman (Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Kesehatan dan Pembinaan Sosial), Bachtiar Dwi Kurniawan (staff khusus PP Muhammadiyah) pada hari Jumat, 30 Des 2022 menerima Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2023 yang diwakili oleh Ketua GSN (Gita Santi Nusantara) sekaligus penanggung jawab kegiatan yaitu Ida Bhagawan Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR., Drs, I Nyoman Warta M. Hum (Ketua PHDI DIY selaku penasehat), ketua penyelenggara Dr. Pande Made Kutanegara dan sekretaris panitia I Wayan Ordiasa MT.

Dalam kesempatan audiensi tersebut Ida Bhagawan Prof Ketia menyampaikan bahwa Gita Shanti Nusantara yang baru berumur 3 tahun berkomitmen turut menjaga perdamaian dunia. Beberapa kegiatan Gita Shanti Nusantara telah diadakan seperti dialog kebangsaan, menciptakan lagu-lagu perdamaian dan festival. Festival ini bertujuan untuk terus-menerus menggelorakan semangat menjaga perdamaian dunia melalui 4 (empat) kegiatan festival yaitu: festival nyanyian kedamaian popular, festival nyanyian kedamaian tradisi, festival tutur kedamaian dan festival kreativitas, yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai agama (lintas iman), antar negara dan lintas benua. Puncak festival akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Februari 2023 dengan system offline dan online. Terkait dengan hal itu GSN dan panitia festival memohon bimbingan dan pengarahan dari PP Muhammadiyah selaku organisasi kemasyarakatan yang sudah berdiri lama dan telah mampu menjaga perdamaian di negara RI.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua GSN juga menyampaikan selamat atas terpilihnya kembali Prof. Dr, Haedar Naser selaku Ketum PP Muhammadiyah periode 2022 -2027.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, menyambut baik kehadiran ketua GSN dan panitia festival untuk menambah dan meningkatkan tali silaturahmi antar organisasi kemasyarakatan dalam upaya menjaga perdamaian dan negara RI yang berlandaskan pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Beliau juga menyambut baik pelaksanaan festival perdamaian dan bersedia hadir untuk memberikan sambutan, meskipun kemungkinan besar dalam bentuk video mengingat pada saat yang sama beliau sudah ada agenda di Bandung. Selain itu, saluran organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah juga dapat digunakan untuk memperluas jangkauan peserta festival perdamaian ini.

Pengarahan dan perbincangan hangat dan santai, hampir memakan waktu selama 1 jam mendekati Sholat Jumat. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Ketum PP Muhammadiyah yakni kita semua harus berupaya menjaga NKRI yang berdasarkan pada Pancasila. Upaya semua pihak sangat diperlukan untuk mengawal bangsa Indonesia yang akan berusia satu abad ini. Selain persolan keumatan, persoalan demokrasi dan politik hendaknya juga perlu dikawal bersama-sama. Di akhir pembicaraan, Ketua Umum PP Muhammadiyah sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan The Global Domain Peace Merit Festival 2023 semoga sukses dan lancar.

Categories
BERITA

Audiensi Dengan Konferensi Waligereja Indonesia: Gita Santih Nusantara Bangun Sinergitas Mewujudkan Perdamaian

SUARAKARYA.ID: Dalam upaya membangun sinergitas dan kolaborasi sesama komponen bangsa Gita Santih Nusantara (GSN) melakukan kunjungan Simakrama (silaturahmi) kepada Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bertempat di Ruang Pertemuan Kantor KWI jalan Cikini 2 No 10 Jakarta Pusat pada hari Jumat 17 Juni 2022.

Pada kesempatan tersebut Gita Santih Nusantra dihadiri oleh Gede Adiputra (Sekretaris Jenderal) didampingi oleh Ketua III Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2022 (TGDPMF 2022), Sang Kompiang Muliartawan, Bidang Humas Dewa Ayu Ariani dan Aghom, Steering Committte Putu Deasy Ariastuti, serta staf Sekretariat bidang Publikasi Aditya Wisnawa. Sedangkan Ketua Umum Ida Bhawati Prof Dr dr Nyoman Kertia, SpPD-KR berhalangan hadir karena kondisinya yang belum memungkinkan.

Kehadiran Tim Gita Santih Nusantara disambut hangat oleh Ketua Waligereja Indonesia Mgr. Ignatius Suharyo yang didampingi oleh Romo Agustinus Hari Wibowo, Romo Miswantoko, Romo Aegidius Eko Aldilanto dan Bapak John Laba.

Mengawali kunjungannya Gede Adiputra memperkenalkan Gita Santi Nusantara sebagai organisasi nirlaba, lintas iman, lintas ras yang anggotanya tersebar di seluruh Nusantara dan Manca Negara dengan mengemban misi Perdamaian, Toleransi dalam Keberagaman. Kegiatan Gita Santih Nusantara yang berfokus pada Sosial Kemanusiaan, pembinaan Sumber Daya Manusia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia sesuai amanat UUD 1945.

Dalam kesempatan itu GSN menyampaikan harapan agar yang terhormat Bapak Ketua KWI dan Jajarannya  dapat memberikan arahan dan bimbingan  untuk perjalanan GSN ke depan sehingga misi GSN yang sedang diperjuangkan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat terlaksana dengan baik.

“Sinergitas dan kolaborasi sesama komponen masyarakat sangat diperlukan, dalam mewujudkan suatu bangsa yang kuat dan tangguh, kami Gita Santih Nusantara, wadah yang baru dua tahun berdiri sangat memerlukan arahan dan bimbingan dari para pengurus KWI yang sudah penuh dengan pengalaman dalam memperjuangkan kedamaian ditingkat Nasional maupun International”, ungkap Sekjen GSN Gede Adiputra.

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Ketua III Panitia TGDPMF 2022 bahwa Festival Perdamaian yang diselenggarakan tiap tahun oleh GSN melalui senandung irama lagu, Orasi Perdamaian serta Kreativitas diharapkan dapat memberikan vibrasi kepada dunia dalam mewujudkan perdamaian yang menjadi harapan seluruh umat manusia.

“Melalui Senandung nyanyian perdamaian di hati dan jiwa masing-masing, yang pada gilirannya akan mengantarkan manusia menuju sifat kedewataan yang berbudi luhur dan menjauhkan sifat keraksasaannya yang dipenuhi ego dan hawa nafsu,” ujarnya.

Sementara Putu Deasy Ariastuti menyampaikan bahwa dalam Dialog Kebangsaan seruan untuk mewujudkan perdamaian yang disampaikan oleh Romo Agustinus Heri Wibowo sebagai salah satu narasumber sangat menggugah para peserta yang begitu antusias mengikuti hingga akhir acara, adapun dialog kebangsaan tersebut diselenggarakan Gita Santih Nusantara tahun lalu, ujar Putu Deasy Ariastuti dalam menutup pembicaraannya.

Menyambung Tim Gita Santih Nusantara, Ketua Waligereja Indonesia Mgr. Ignatius Suharyo menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Gita Santih Nusantra, “Saya ucapakan selamat datang kepada Gita Santih Nusantara, upaya untuk menjalin kerja sama dalam mewujudkan perdamaian merupakan langkah yang patut didukung, semoga sinergitas dan kolaborasi yang terjalin dapat terus berjalan dengan sangat baik”.

Dalam kesempatan tersebut Romo Ignatius Suharyo dengan bijak mengungkapkan bahwa dalam membangun generasi yang kuat perlu ditumbuhkan “watak yang peduli” sehingga  semangat cinta terhadap tanah air akan berkembang dengan baik hingga pada gilirannya perdamaian dan kedamaian yang menjadi harapan bersama akan tumbuh dan berkembang.

Selanjutnya Bidang Humas Dewa Ayu Ariani menyambut baik ajakan Ketua KWI tersebut, pihaknya berkomitmen akan turut mengawal serta mensosialisasikan khususnya kepada generasi muda sebagai agen perubahan untuk dapat ikut mengawal program visi misi GSN yang diwarnai oleh semangat  kepedulian dan cinta tanah air sesuai arahan Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo.

Simakarama dan silaturahmi yang penuh dengan suasana keakraban ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata  kepada Gita Santih Nusantara dan foto bersama. ***

Artikel ini di copy dari suarakarya.id