Categories
BERITA

Babak Penyisihan The Global Domain Peace Merit Festival 2023

Pada 11 dan 12 Februari lalu, The Global Domain Peace Merit Festival 2023 memulai babak penyisihannya. Ada tiga kategori yang dipertandingkan: Festival Nyanyian Tradisi, Festival Nyanyian Populer, dan Festival Tutur Kedamaian. Semuanya diselenggarakan secara live melalui Zoom dan dilakukan berdasarkan kategori usia.

14 Februari malam waktu Jakarta adalah hari pengumuman hasil penyisihan. Berikut adalah detail hadiah dan kategori untuk masing-masing festival:

  • Festival Nyanyian Kedamaian Tradisi: Anak-anak (usia 6-14 tahun), remaja (usia 15-24 tahun), dan dewasa (usia 25-55 tahun) berkompetisi dalam kategori ini. Hadiahnya adalah:
    1. Penampilan Terbaik 1 : Rp 3.500.000,00
    2. Penampilan Terbaik 2 : Rp 2.000.000,00
    3. Penampilan Terbaik 3 : Rp 1.000.000,00
    4. Harapan 1 : Rp 500.000,00
    5. Harapan 2 : Rp 500.000,00
  • Festival Nyanyian Kedamaian Populer: Anak-anak (usia 6-14 tahun) dan remaja (usia 15-24 tahun) bersaing dalam kategori ini. Hadiahnya adalah:
    1. Penampilan Terbaik 1 : Rp 3.500.000,00
    2. Penampilan Terbaik 2 : Rp 2.000.000,00
    3. Penampilan Terbaik 3 : Rp 1.000.000,00
    4. Harapan 1 : Rp 500.000,00
    5. Harapan 2 : Rp 500.000,00
  • Festival Tutur Kedamaian: Anak-anak (usia 6-14 tahun), remaja (usia 15-24 tahun), dan dewasa (usia 25-55 tahun) berlomba dalam kategori ini. Hadiahnya adalah:
    1. Penampilan Terbaik 1 : Rp 3.500.000,00
    2. Penampilan Terbaik 2 : Rp 2.000.000,00
    3. Penampilan Terbaik 3 : Rp 1.000.000,00
    4. Harapan 1 : Rp 500.000,00
    5. Harapan 2 : Rp 500.000,00
  • Festival Kreativitas: Kategori ini tidak memiliki batas usia dan pemenangnya langsung dipilih oleh tim kurator dan akan diumumkan di malam Final pada tanggal 19 Februari 2023. Hadiahnya adalah:
    1. Penampilan Terbaik 1 : Rp 4.000.000,00
    2. Penampilan Terbaik 2 : Rp 3.000.000,00
    3. Penampilan Terbaik 3 : Rp 2.000.000,00
    4. Harapan 1 : Rp 1.000.000,00
    5. Harapan 2 : Rp 1.000.000,00

Terima kasih kepada semua peserta yang berpartisipasi dalam babak penyisihan. Apapun hasilnya, kami mengapresiasi semangat dan dedikasi kalian dalam menyebarkan energi kedamaian melalui kreativitas ,nyanyian dan tutur. Teruslah berkarya untuk menyebarkan vibrasi kedamaian di seluruh penjuru dunia.

Categories
BERITA

Audiensi dengan Ketua PB NU

Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2023 mengadakan audiensi dengan Ketua PB NU pada tanggal 22 Januari 2023, pukul 11.30 di The Royal Surakarta Heritage. Hadir dari PB NU adalah Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Drs. H. Saifullah Yusuf, wakil Sekjen PB NU Dr. Najib Azca, dan staf lainnya, sedangkan dari Panitia hadir Prof. Dr. I Nyoman Kertia (ketua GSN), Drs. I Nyoman Warta dari PHDI DIY, Dr. Pande Made Kutanegara sebagai ketua Panitia Festival, dan I Nyoman Cakra Negara sebagai Bendahara Festival.

Hasil audiensi menunjukkan bahwa Ketua PB NU dan pengurus sangat mendukung kegiatan Festival dan berusaha untuk hadir pada acara tersebut. Namun bila tidak bisa hadir, Ketua PBNU akan mengirimkan pidato melalui video.

PBNU menekankan pentingnya perdamaian sebagai kondisi yang harus diciptakan dan dijaga bersama di Indonesia yang plural. Perdamaian harus dibangun dan dilaksanakan oleh semua pihak dan bukan hanya wacana belaka. PBNU juga mengajak agar masing-masing agama terlibat secara langsung dalam upaya menjaga perdamaian dunia misalnya dengan mengajak umat Hindu di Indonesia untuk memengaruhi umat Hindu di India agar bersama-sama menjaga perdamaian di India, demikian juga umat lainnya di negara lainnya.

Dengan peran aktif umat beragama di Indonesia, harapan PBNU adalah bahwa perdamaian dunia akan bisa dicapai di masa depan.

Categories
BERITA

Audiensi Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2023 dengan Ketua PP Muhammadiyah

Bertempat di kantor Pusat Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadyah Prof Dr. H. Haedar Nashir, M.Si yang didampingi dr Agus Taufiqurrahman (Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Kesehatan dan Pembinaan Sosial), Bachtiar Dwi Kurniawan (staff khusus PP Muhammadiyah) pada hari Jumat, 30 Des 2022 menerima Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2023 yang diwakili oleh Ketua GSN (Gita Santi Nusantara) sekaligus penanggung jawab kegiatan yaitu Ida Bhagawan Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR., Drs, I Nyoman Warta M. Hum (Ketua PHDI DIY selaku penasehat), ketua penyelenggara Dr. Pande Made Kutanegara dan sekretaris panitia I Wayan Ordiasa MT.

Dalam kesempatan audiensi tersebut Ida Bhagawan Prof Ketia menyampaikan bahwa Gita Shanti Nusantara yang baru berumur 3 tahun berkomitmen turut menjaga perdamaian dunia. Beberapa kegiatan Gita Shanti Nusantara telah diadakan seperti dialog kebangsaan, menciptakan lagu-lagu perdamaian dan festival. Festival ini bertujuan untuk terus-menerus menggelorakan semangat menjaga perdamaian dunia melalui 4 (empat) kegiatan festival yaitu: festival nyanyian kedamaian popular, festival nyanyian kedamaian tradisi, festival tutur kedamaian dan festival kreativitas, yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai agama (lintas iman), antar negara dan lintas benua. Puncak festival akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Februari 2023 dengan system offline dan online. Terkait dengan hal itu GSN dan panitia festival memohon bimbingan dan pengarahan dari PP Muhammadiyah selaku organisasi kemasyarakatan yang sudah berdiri lama dan telah mampu menjaga perdamaian di negara RI.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua GSN juga menyampaikan selamat atas terpilihnya kembali Prof. Dr, Haedar Naser selaku Ketum PP Muhammadiyah periode 2022 -2027.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, menyambut baik kehadiran ketua GSN dan panitia festival untuk menambah dan meningkatkan tali silaturahmi antar organisasi kemasyarakatan dalam upaya menjaga perdamaian dan negara RI yang berlandaskan pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Beliau juga menyambut baik pelaksanaan festival perdamaian dan bersedia hadir untuk memberikan sambutan, meskipun kemungkinan besar dalam bentuk video mengingat pada saat yang sama beliau sudah ada agenda di Bandung. Selain itu, saluran organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah juga dapat digunakan untuk memperluas jangkauan peserta festival perdamaian ini.

Pengarahan dan perbincangan hangat dan santai, hampir memakan waktu selama 1 jam mendekati Sholat Jumat. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Ketum PP Muhammadiyah yakni kita semua harus berupaya menjaga NKRI yang berdasarkan pada Pancasila. Upaya semua pihak sangat diperlukan untuk mengawal bangsa Indonesia yang akan berusia satu abad ini. Selain persolan keumatan, persoalan demokrasi dan politik hendaknya juga perlu dikawal bersama-sama. Di akhir pembicaraan, Ketua Umum PP Muhammadiyah sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan The Global Domain Peace Merit Festival 2023 semoga sukses dan lancar.

Categories
BERITA

Audiensi Dengan Konferensi Waligereja Indonesia: Gita Santih Nusantara Bangun Sinergitas Mewujudkan Perdamaian

SUARAKARYA.ID: Dalam upaya membangun sinergitas dan kolaborasi sesama komponen bangsa Gita Santih Nusantara (GSN) melakukan kunjungan Simakrama (silaturahmi) kepada Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bertempat di Ruang Pertemuan Kantor KWI jalan Cikini 2 No 10 Jakarta Pusat pada hari Jumat 17 Juni 2022.

Pada kesempatan tersebut Gita Santih Nusantra dihadiri oleh Gede Adiputra (Sekretaris Jenderal) didampingi oleh Ketua III Panitia The Global Domain Peace Merit Festival 2022 (TGDPMF 2022), Sang Kompiang Muliartawan, Bidang Humas Dewa Ayu Ariani dan Aghom, Steering Committte Putu Deasy Ariastuti, serta staf Sekretariat bidang Publikasi Aditya Wisnawa. Sedangkan Ketua Umum Ida Bhawati Prof Dr dr Nyoman Kertia, SpPD-KR berhalangan hadir karena kondisinya yang belum memungkinkan.

Kehadiran Tim Gita Santih Nusantara disambut hangat oleh Ketua Waligereja Indonesia Mgr. Ignatius Suharyo yang didampingi oleh Romo Agustinus Hari Wibowo, Romo Miswantoko, Romo Aegidius Eko Aldilanto dan Bapak John Laba.

Mengawali kunjungannya Gede Adiputra memperkenalkan Gita Santi Nusantara sebagai organisasi nirlaba, lintas iman, lintas ras yang anggotanya tersebar di seluruh Nusantara dan Manca Negara dengan mengemban misi Perdamaian, Toleransi dalam Keberagaman. Kegiatan Gita Santih Nusantara yang berfokus pada Sosial Kemanusiaan, pembinaan Sumber Daya Manusia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia sesuai amanat UUD 1945.

Dalam kesempatan itu GSN menyampaikan harapan agar yang terhormat Bapak Ketua KWI dan Jajarannya  dapat memberikan arahan dan bimbingan  untuk perjalanan GSN ke depan sehingga misi GSN yang sedang diperjuangkan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat terlaksana dengan baik.

“Sinergitas dan kolaborasi sesama komponen masyarakat sangat diperlukan, dalam mewujudkan suatu bangsa yang kuat dan tangguh, kami Gita Santih Nusantara, wadah yang baru dua tahun berdiri sangat memerlukan arahan dan bimbingan dari para pengurus KWI yang sudah penuh dengan pengalaman dalam memperjuangkan kedamaian ditingkat Nasional maupun International”, ungkap Sekjen GSN Gede Adiputra.

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Ketua III Panitia TGDPMF 2022 bahwa Festival Perdamaian yang diselenggarakan tiap tahun oleh GSN melalui senandung irama lagu, Orasi Perdamaian serta Kreativitas diharapkan dapat memberikan vibrasi kepada dunia dalam mewujudkan perdamaian yang menjadi harapan seluruh umat manusia.

“Melalui Senandung nyanyian perdamaian di hati dan jiwa masing-masing, yang pada gilirannya akan mengantarkan manusia menuju sifat kedewataan yang berbudi luhur dan menjauhkan sifat keraksasaannya yang dipenuhi ego dan hawa nafsu,” ujarnya.

Sementara Putu Deasy Ariastuti menyampaikan bahwa dalam Dialog Kebangsaan seruan untuk mewujudkan perdamaian yang disampaikan oleh Romo Agustinus Heri Wibowo sebagai salah satu narasumber sangat menggugah para peserta yang begitu antusias mengikuti hingga akhir acara, adapun dialog kebangsaan tersebut diselenggarakan Gita Santih Nusantara tahun lalu, ujar Putu Deasy Ariastuti dalam menutup pembicaraannya.

Menyambung Tim Gita Santih Nusantara, Ketua Waligereja Indonesia Mgr. Ignatius Suharyo menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Gita Santih Nusantra, “Saya ucapakan selamat datang kepada Gita Santih Nusantara, upaya untuk menjalin kerja sama dalam mewujudkan perdamaian merupakan langkah yang patut didukung, semoga sinergitas dan kolaborasi yang terjalin dapat terus berjalan dengan sangat baik”.

Dalam kesempatan tersebut Romo Ignatius Suharyo dengan bijak mengungkapkan bahwa dalam membangun generasi yang kuat perlu ditumbuhkan “watak yang peduli” sehingga  semangat cinta terhadap tanah air akan berkembang dengan baik hingga pada gilirannya perdamaian dan kedamaian yang menjadi harapan bersama akan tumbuh dan berkembang.

Selanjutnya Bidang Humas Dewa Ayu Ariani menyambut baik ajakan Ketua KWI tersebut, pihaknya berkomitmen akan turut mengawal serta mensosialisasikan khususnya kepada generasi muda sebagai agen perubahan untuk dapat ikut mengawal program visi misi GSN yang diwarnai oleh semangat  kepedulian dan cinta tanah air sesuai arahan Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo.

Simakarama dan silaturahmi yang penuh dengan suasana keakraban ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata  kepada Gita Santih Nusantara dan foto bersama. ***

Artikel ini di copy dari suarakarya.id

Categories
BERITA

Gita Santih Nusantara Gelar Simakrama Bersama Pasraman Ghanapati dan Penggiat Dharmagita di Denpasar

DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 60 orang hadir dalam simakarama yang diselenggarakan oleh Gita Santih Nusantara bersama penggiat Dharmagita dan Pasraman Ghanapati selaku tuan rumah, Sabtu (29/1/2022).Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, simakrama di Wantilan Pura Lokanatha Taman Kota Denpasar ini dihadiri oleh siswa-siswi Pasraman Ghanapati, para peserta The Global Domain Gita Santih Festival 2021, Nyoman Suprapta (pengasuh Pasraman Ghanapati), Made Mudra (mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar), beberapa penggiat Dharmagita seperti Diah Ambaraswari, Ni Wayan Karti, dll. 
Dari Githa Santih Nusantara hadir Ketua Badan Pembina Ida Bagus Wiryanata, Koordinator Wilayah Bali Sang Made Sudiarta didampingi anggotanya Ni Wayan Suri dan Yantra, Pay Dwipayana dan lainnya.  Sedangkan dari pengurus pusat hadir Sekretaris Umum Gede Adiputra, sementara Ketua Umum Ida Bhawati Prof Dr dr Nyoman Kertia SpPD-KR bergabung secara virtual dari Yogyakarta.
Kegiatan simakrama pada pukul 10.00 -12.00 Wita ini bertujuan memupuk rasa persaudaraan sesama komponen bangsa di mana Dharmagita sebagai ungkapan rasa kedamaian memiliki peran yang sangat penting dalam pembinaan dan pendididkan sumber daya manusia, sesuai dengan misi Gita Santih Nusantara  yakni ‘Membangun Generasi yang Toleran dan Berbudaya untuk mewujudkan Perdamaian Dunia, sesuai amanat UUD 1945’.  Demikian uraian yang disampaikan Gede Adiputra.  

Lebih lanjut  IB Wiryanata, Ketua Badan Pembina menguraikan, Dharmagita merupakan suatu metode atau cara untuk menanamkan nilai-nilai moral dalam membangun karakter setiap manusia. “Jika nilai-nilai moral menjadi bagian yang integral dalam pribadi setiap manusia, maka dapat mewujudkan tujuan hidup mencapai kebahagiaan dan kedamaian hidup jasmani dan rohani, kedamaian dunia beserta isinya,” kata IB Wiryanata.
Pada simakrama ini juga dimeriahkan persembahan kidung dari siswa-siswi Pasraman Ghanapati. “Masyarakat, khususnya generasi muda hendaknya lebih memahami kearifan lokal dalam rangka mewujudkan persatuan, kesejahteraan dan kedamaian. Mengimplementasikan nilai-nilai universal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Prof Nyoman Kertia dalam sambutan secara daring.

Diingatkan pula agar anak bangsa memaknai toleransi, kebudayaan dan perdamaian sebagai momentum dan wahana untuk menjalin komunikasi dan kerja sama antar umat manusia. “Itu semua untuk mewujudkan kedamaian,” tuntas Ketua Umum Gita Santih Nusantara tersebut. Penulis : Mds. Sumber : Nusabali.com